Sarkub atau Mahrus Ali yang berbohong? Key Bulan Ramadlan

Sarkub atau Mahrus Ali yang berbohong? Key Bulan Ramadlan

Informasi Terbaru :: Sarkub atau Mahrus Ali yang berbohong?
Sudah lama ada peperangan konten antara Sarkub dengan Mahrus Ali
Peperangan tersebut karena perbedaan faham, dan peperangan faham memang sudah ada sejak dulu. bahkan di zaman Rasulullah SAW sendiri Khawarij itu sudah ada, jadi apalagi sekarang!.
Jadi wajar saja kalau sekarang masih tetap ada peperangan pembelaan kepada faham, dan salah satunya yang akan saya bahas ini.

Perdebatan yang cukup panjang antara Sarkub dengan Mahrus Ali sebenarnya ada cukup banyak Fashel, dan diantaranya ialah pembahasan mengenai tawassul yang mana diantara dalil yang digunakan adalah hadits Nabi:


عن اِبن عمررضي الله عنه انّه خدرت رجله فقيل له: اُذكر احبّ النّاس اِليك، فقال: يا محمّد، فكانّما نشط من عقال

“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA bahwa suatu ketika kaki beliau terkena mati rasa, maka salah seorang yang hadir mengatakan kepada beliau: “Sebutkanlah orang yangpaling Anda cintai!”. Lalu Ibnu Umar berkata: “Ya Muhammad”. Maka seketika itu kaki beliau sembuh.”

Hadits diatas oleh pihak Mahrus Ali dipermasalahkan, karena dianggap dla'if.
Lalu kenapa kok sampai dianggap dla'if?
Alasannya karena ada salah satu perawi yang kurang kuat hafalannya.

Peperangan pemikiran antara Mahrus Ali dan Sarkub ternyata dibesar-besarkan oleh Nahimunkar.com, yang mana situs ini adalah salah satu situs Wahabi yang sangat gemar mencaci maki serta menyebarkan fitnah.
Di situs Nahimunkar.com mereka menulis pembelaan terhadap mahrus ali dan menjatuhkan Sarkub, namun dalil-dalil yang digunakan masih tetap sama, yaitu hanya tidak bisa menerima hadits yang mereka anggap dla'if. padahal hadits Dla'if sendiri tetaplah hadits. hanya saja sang perawi ada yang tidak memenuhi syarat sebagai perawi, dan syarat yang paling ringan adalah tidak dlabith.
Kalau hanya sama-sama berbicara siapa yang mengucapkan, maka semua hadits malah tidak ada gunanya saat diucapkan orang-orang wahabi seperti mahrus ali, karena jelas mereka tidak 'adl, benar kan?

Hadits adalah pegangan Ummat Islam yang menurut sebagian besar ulama' dikatakan tingkatannnya berada di urutan no 2 setelah Al-Qur'an, sebagaimana sabda Nabi SAW:

عَنْ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

dan semua Ulama' Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sudah bersepakat, bahwasanya Hadits Dla'if itu boleh dijadikan dasar hukum syara' asal tidak bertentangan dengan hadits shahih. dan dalam bab fadlilah hadits dla'if itu dipakai. bahkan perkataan Imam Malik adalah sebagai berikut:

إنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُصِيبُ وَأُخْطِئُ فَاعْرِضُوا قَوْلِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
Aku hanyalah manusia, terkadang pendapatku benar, di lain waktu kadang salah . Karena itu, cocokkan perkataanku ini dengan kitabullah dan hadis Rasulullah .

Imam Syafi'i pun juga berkata:

إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَاضْرِبُوا بِقَوْلِي الْحَائِطَ وَإِذَا رَأَيْت الْحُجَّةَ مَوْضُوعَةً عَلَى الطَّرِيقِ فَهِيَ قَوْلِي .
Jika sudah benar apa hadits, maka  lemparkan perkataanku ke tembok . Bila kamu lihat hujjah telah berada di jalan, maka  itulah perkataan ku

 لاَ تُقَلِّدْ دِينَك الرِّجَالَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْلَمُوا مِنْ أَنْ يَغْلَطُوا .
Dalam masalah agama,jangan ikut orang, sebab  mereka mungkin juga salah .

Sungguh kita sangat congkak apabila mengutamakan pendapat kita dan perkataan kita sendiri daripada apa yang sudah disabdakan Rasulullah SAW.
Karena itu berhati-hatilah dalam bersikap dan mengatur hati kita. jangan sampai kita terjerumus dalam fitnah-fitnah dajjal yang di akhir zaman ini semakin banyak.

Baca juga:
Mengenal Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA)
Ajaran Sesat Wahabi Dalam Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir (Versi Bulan Ramadlan)
Posted by Informasi Terbaru, Published at 00.11 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar